INILAH.COM, Ungaran - Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI) Jawa Tengah terus berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan
ribuan guru wiyata bhakti, guru honorer maupun guru tidak tetap, yang
dinilai memiliki peran dan fungsi sama dengan guru PNS.
"Mereka
memiliki peran dan fungsi yang sama dengan guru berstatus PNS maupun
yang telah bersertifikasi. Karenanya, PGRI Jateng tetap berupaya
memperbaiki nasib mereka," kata pengurus PGRI Jawa Tengah Sya’bani MH
saat apel besar Hari Guru Nasional dan HUT ke-66 PGRI tingkat Kabupaten
Semarang di halaman SMKN 1 Bawen, Minggu (27/11).
Apel
diikuti ratusan guru dari seluruh pengurus cabang PGRI di Kabupaten
Semarang. Hadir pula Bupati Semarang Mundjirin, Kepala Dinas Pendidikan
Dewi Pramuningsih dan Ketua PGRI Kabupaten Semarang Adi Prasetyo.
Dikatakan
Sya’bani, berdasarkan UU Nomor 14/2005 tentang guru dan dosen, maka
kesejahteraan para guru yang telah lulus sertifikasi semakin meningkat.
Hal itu, lanjut dia, disebabkan mereka mendapat tunjangan profesi dari
pemerintah yang besarnya sama dengan satu kali gaji.
Namun
di sisi lain, masih banyak guru berstatus wiyata bhakti maupun honorer
yang merupakan guru tidak tetap yayasan penyelenggara pendidikan belum
memperoleh perhatian layak dari pemerintah.
"PGRI akan
terus berjuang meningkatkan penghargaan untuk mereka. Minimal mereka
mendapat gaji setara dengan upah minimum kabupaten/kota (UMK),”
tegasnya.
Bupati Semarang Mundjirin mengatakan, peran guru
yang strategis layak mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Pemkab
Semarang terus berupaya memajukan mutu pendidikan, salah satunya dengan
memberikan penghargaan kepada guru termasuk guru wiyata bhakti.
"Harapannya para guru tersebut dapat meningkatkan kemampuan intelektual siswa serta moralnya," katanya.
Sementara
itu Ketua PGRI Kabupaten Semarang Adi Prasetyo menjelaskan kegiatan
apel dirangkai dengan penyelenggaraan Porseni antar guru. Cabang
olahraga dan seni yang dipertandingkan adalah bola voli putra putri,
bulu tangkis putra dan menyanyi tunggal putra putri. Diselenggarakan
pula jalan sehat bersama menempuh jarak sekitar tiga kilometer di
lingkungan SMKN 1 Bawen.
"Selain itu juga diselenggarakan sosialisasi penilaian kinerja guru oleh tim dari PGRI Jawa Tengah," jelasnya. [mor]