PURWOKERTO (KRjogja.com)
- Bekerjasama dengan Pemkab Banyumas, Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI) Kabupaten Banyumas bakal memproduksi film layar lebar yang
mengisahkan 'derita' guru Wiyata Bhakti (WB). Selain untuk konsumsi
umum, film ini juga berfungsi sebagai film dokumenter PGRI.
"Untuk melaksanakan hal itu kami menggandeng salah stau produser film dari Jakarta, mengangkat tema pendidikan yang salah satunya tentang kehidupan guru WB" kata Ketua PGRI Banyumas Takdir Widagdo, kepada KRjogja.com, Selasa (15/11).
Takdir menambahkan film tersebut
mengisahkan sisi lain kehidupan seorang guru WB sekaligus dukanya."Inti
ceritanya, guru wiyata bakti memiliki seorang anak. Kehidupannya,
ditakdirkan berpisah dengan orangtuanya karena dalam perjalanan hidup,
guru WB tersebut mendapat musibah tertabrak sebuah kendaraan" kata
Takdir. Perjalanan hidup sang anak guru WB tersebut memang akhirnya
bahagia, karena kemudian sang anak diasuh salah satu orang mampu,
disekolahkan, dikuliahkan, hingga sukses menjadi dokter."Untuk melaksanakan hal itu kami menggandeng salah stau produser film dari Jakarta, mengangkat tema pendidikan yang salah satunya tentang kehidupan guru WB" kata Ketua PGRI Banyumas Takdir Widagdo, kepada KRjogja.com, Selasa (15/11).
Masih kata Takdir, selain mengisahkan kehidupan guru WB, film tersebut juga mengupas soal keberadaan kabupaten Banyumas, terutama terkait wisata Banyumas. Untuk mendukung warna Banyumas, maka lokasi pengambilan gambar film tersebut, dilaksanakan di lokawisata Baturraden, TRAP hingga di Alun-alun Purwokerto.
"Pembuka film itu, juga diperankan Bupati Banyumas, yang mengambil latar di Pendopo," kata Takdir Widagdo. Produksi film bakal digelar pertama kalinya saat PGRI memperingatui HUT-nya. Dia menambahkan produksi film berdurasi 75 menit itu, sebagai bagian inspirasi dan support kepada kalangan pendidik, agar terus berupaya memajukan pendidikan di Banyumas, meskipun dengan kesusahan hidup. (Ero)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar